Sejarah Batik Lasem

Lasem dikenal sebagai salah satu kota tua di Pulau Jawa yang sejak dahulu memiliki hubungan erat dengan dunia batik. Letaknya yang berada di pesisir utara membuat Lasem tumbuh sebagai kota pelabuhan, tempat budaya Jawa, Tionghoa, dan pesisiran saling bertemu dan memberi warna pada perkembangan batik di daerah ini. Lingkungan pesisir inilah yang kemudian melahirkan karakter batik yang khas, sering disebut sebagai batik pesisiran.

Motif batik pesisiran dikenal lebih berani, dinamis, dan penuh gerak. Banyak polanya terinspirasi dari alam: gunung, bunga, butiran pasir, kupu-kupu, hingga latoh atau rumput laut yang tumbuh subur di pantai Lasem. Gabungan unsur alam dan pengaruh budaya membuat batik Lasem memiliki daya tarik yang berbeda dibanding batik dari wilayah lain di Jawa.

Salah satu motif yang paling terkenal dari Lasem adalah Tiga Negeri. Dahulu, motif ini dinamai “tiga negeri” karena proses pewarnaannya dilakukan di tiga kota berbeda. Lasem hanya mampu menghasilkan warna merah, sementara pewarna biru harus dikerjakan di Solo dan warna coklat dilakukan di Yogyakarta. Proses ini bukan hanya melelahkan, tetapi juga menunjukkan kerja sama panjang antar daerah dalam menghasilkan satu lembar batik yang sempurna.

Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya keahlian para perajin, batik Lasem tidak lagi bergantung pada kota lain. Para pembatik kini mampu menghasilkan beragam warna secara mandiri, termasuk warna merah khas Lasem yang dikenal kuat, pekat, dan memiliki karakter yang sulit ditiru oleh daerah lain.

Di tengah perjalanan panjang sejarah batik Lasem itulah Batik Maranatha hadir sebagai salah satu pengrajin yang tetap menjaga keaslian tradisi. Selama lima generasi, keluarga kami melestarikan teknik dan nilai-nilai yang diwariskan para leluhur. Motif-motif klasik Lasem yang penuh ketelatenan tetap menjadi dasar dari setiap karya yang kami buat. Kami percaya bahwa kekuatan batik Lasem terletak pada karakter khasnya_warna berani namun anggun, motif tradisional namun tetap enak dipandang di masa sekarang.

Batik Maranatha menjadi bagian dari perkembangan batik Lasem bukan hanya sebagai pengrajin, tetapi juga sebagai penjaga warisan. Dalam setiap helai batik yang kami produksi, ada jejak sejarah panjang Lasem: pesisirnya, budaya yang membentuknya, hingga semangat para perajin yang sejak dulu menjadikan Lasem sebagai salah satu pusat batik terpenting di Indonesia.

Batik Lasem telah dikenal hingga mancanegara, dan Batik Maranatha turut menjadi bagian dari perjalanan itu. Para kolektor, pecinta batik, hingga wisatawan sering menjadikan karya kami sebagai pilihan karena kualitas pengerjaan dan kekuatan motif yang tetap setia pada akar Lasem. Melalui karya-karya ini, kami berusaha membuat sejarah batik Lasem tetap hidup-dikenal, dihargai, dan diteruskan kepada generasi berikutnya.